Changes you made here will not be reflected in actual website. Please go to app.phrase.com to edit the key.

Personalisasi dan AI: Bagaimana Keduanya Membentuk Masa Depan Marketing?

Bagaimana AI dan Personalisasi Membentuk Marketing

Ekspektasi pelanggan yang terus meningkat saat ini membuat pemilik bisnis semakin berlomba-lomba memberikan pelayanan terbaik. Salah satu strategi untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang bisa diterapkan adalah personalisasi. 

Dengan personalisasi, bisnis dapat memahami kebutuhan, preferensi, dan perilaku pelanggan secara mendalam untuk memberikan pengalaman belanja yang lebih baik. Dalam konteks ini, kecerdasan buatan (AI) memungkinkan personalisasi yang lebih efisien.

Mengapa Personalisasi itu Penting?

Personalisasi adalah salah satu strategi marketing bisnis yang memanfaatkan kumpulan data seperti minat, preferensi, riwayat belanja pelanggan, dan sebagainya. Data tersebut dianalisis dan diolah sehingga bisnis bisa memberikan pengalaman belanja yang lebih personal. 

Insight dari data tersebut tidak hanya memungkinkan marketer untuk mengidentifikasi target audiens mereka, tetapi juga menjaga interaksi dengan leads di sepanjang customer journey. 

Personalisasi sangat penting bagi bisnis karena dapat meningkatkan performa bisnis dan memberikan hasil yang lebih baik, terutama yang berkaitan dengan pelanggan. Riset dari McKinsey menunjukkan bahwa 71% pelanggan bahkan menginginkan personalisasi saat berinteraksi dengan brand dan berbelanja. 

Siap untuk membuat bisnis anda berkembang dan lebih sukses?

Kembangkan bisnis anda lebih baik dan efisien dengan Sleekflow

Fungsi AI dalam Predictive Analytics dan Personalisasi

ai chatbot

Salah satu kekuatan utama AI adalah kemampuannya untuk melakukan predictive analytics, yaitu teknik analisis data saat ini dan yang sudah berlalu untuk memprediksi kejadian di kemudian hari. Melalui kemampuan AI ini, bisnis dapat menemukan insight penting dan tren tertentu dari riwayat data.

Insight inilah yang menjadi bahan untuk memberikan sentuhan personal dalam berkomunikasi dengan pelanggan. Algoritma AI akan menyediakan rekomendasi yang lebih personal dan pilihan produk yang sesuai dengan preferensi dan perilaku pelanggan.

Dalam konteks predictive analytics dan personalisasi, AI juga memiliki peran dan manfaat berikut:

  • Mengoptimalkan strategi marketing — Dengan menganalisis demografi, preferensi, dan tindakan pelanggan, algoritma AI memungkinkan pembuatan ads secara lebih terarah dan memberikan saran yang sesuai profil mereka.

  • Mengoptimalkan operasional bisnis — Algoritma AI dapat meningkatkan manajemen stok produk melalui pengecekan riwayat penjualan, perilaku pelanggan, dan dinamika pasar.

  • Mengoptimalkan customer journey — AI dapat membantu mengidentifikasi channel pemasaran yang paling efektif, memberikan rekomendasi produk, dan memprediksi pelanggan mana yang berisiko churn.

Contoh Penggunaan AI dalam Mengoptimalkan Campaign Marketing

AI telah banyak diandalkan bisnis dan marketer untuk mengoptimalkan campaign marketing brand mereka. Sebanyak 69,1% marketer mengatakan mereka telah menerapkan teknologi AI dalam strategi marketing mereka. 

Bisnis Edukasi

Dalam bisnis edukasi, AI dapat berperan sebagai virtual tutoring yang adaptif. AI menganalisis kemampuan dan gaya belajar setiap murid, kemudian menyesuaikan kebutuhan mereka untuk materi pembelajaran, kecepatan penyampaian, dan jenis latihan yang diberikan. 

AI juga dapat membuat proses belajar menjadi lebih menarik. Melalui gamification, simulasi interaktif, atau konten yang dipersonalisasi, AI dapat meningkatkan motivasi belajar dan engagement murid.

Bisnis Kecantikan

AI dapat diintegrasikan ke virtual assistant yang siap membantu pelanggan berbelanja di platform kecantikan. Sistem berbasis AI akan memberikan rekomendasi berdasarkan keluhan klien, menyesuaikan kebutuhan treatment berdasarkan kondisi kulit mereka, dan memberikan reminder secara berkala untuk treatment.

E-commerce

Di platform e-commerce, AI tidak hanya mampu menganalisis riwayat pembelian dan produk yang terakhir dilihat pelanggan untuk memberikan rekomendasi, tetapi juga dapat berfungsi sebagai personal assistant yang interaktif.

Personal assistant ini memudahkan pelanggan untuk berkonsultasi terkait barang yang akan dibeli. Contohnya, untuk brand fashion, pelanggan dapat berkonsultasi terkait bahan dan ukuran pakaian terlebih dahulu dengan personal assistant berbasis AI ini.

Dampak AI terhadap Customer Loyalty dan Customer Retention

Build brand loyalty with an Instagram chatbot for DM

Penggunaan AI untuk personalisasi dalam jangka panjang dapat berdampak pada customer loyalty dan customer retention. Ketika pelanggan merasa puas karena bisnis memahami kebutuhan mereka, mereka cenderung ingin melakukan pembelian lagi di kemudian hari. Mereka juga 

Berikut ini manfaat penggunaan AI terhadap customer loyalty:

  • Pengalaman belanja pelanggan lebih baik — Tool berbasis AI seperti chatbot dapat memberikan respon dan bantuan cepat kapan saja sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan.

  • Membangun hubungan yang lebih personal — AI membantu bisnis membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan. Pelanggan merasa dihargai dan dipahami oleh bisnis.

  • Meningkatkan potensi sales dari program loyalty — AI dapat membantu merancang program loyalty yang lebih efektif dengan menyesuaikan penawaran berdasarkan preferensi pelanggan. Pelanggan akan lebih tertarik untuk membeli produk lagi.

  • Menurunkan churn rate — AI dapat mengidentifikasi pelanggan yang berisiko churn atau berhenti menggunakan produk atau layanan. Nantinya, bisnis dapat menawarkan diskon khusus atau dukungan tambahan ke pelanggan tersebut.

  • Meningkatkan customer engagement — AI membantu meningkatkan engagement pelanggan melalui konten personal dan rekomendasi produk yang relevan. Ini merupakan strategi agar pelanggan tidak churn. 

Best Practice Integrasi Personalisasi Berbasis AI

Computer

Optimalkan AI-agent & Asisten Virtual Berbasis AI

Gunakan AI-agent untuk berinteraksi dengan pelanggan secara real-time. AI dapat menjawab pertanyaan pelanggan, merekomendasikan produk, dan memberikan layanan tanpa intervensi manusia.

Selain itu, AI-agent dapat memberikan respon yang lebih personal dengan memahami riwayat interaksi pelanggan. Contoh penerapannya adalah keberadaan AI-agent di WhatsApp bisnis kecantikan yang memberikan saran produk berdasarkan jenis kulit pelanggan.

Automasi marketing

Dengan AI, bisnis dapat menyesuaikan email menurut perilaku pelanggan. AI akan membantu menentukan subjek, waktu pengiriman, dan isi email yang paling efektif.

Agar lebih optimal, Anda dapat menggunakan A/B testing otomatis. Nantinya AI akan mengoptimalkan elemen campaign digital berdasarkan performa terbaik secara real-time. Contohnya dapat Anda temukan di Flow Builder SleekFlow yang mampu mengatur pengiriman pesan pada waktu yang paling mungkin dibuka oleh pelanggan.

Pastikan kepatuhan privasi & etika dalam penggunaan AI

Perlindungan data dan privasi pelanggan sangat penting. Pastikan pelanggan mengetahui bagaimana data mereka digunakan dan memberikan izin yang diperlukan. Anda juga wajib mematuhi regulasi privasi dengan memastikan penggunaan AI sesuai dengan aturan seperti GDPR dan PDPA untuk menghindari risiko hukum. 

Selain itu, hindari over-personalisasi di konten Anda. Terlalu banyak personalisasi bisa membuat pelanggan merasa tidak nyaman atau terganggu. 

Temukan lebih banyak fitur berbasis AI di SleekFlow AI

Anda dapat menemukan lebih banyak fitur berbasis AI di SleekFlow AI. Dengan mengintegrasikannya ke workflow Customer Service, Anda dapat meningkatkan produktivitas tim, mematikan konsistensi brand, meningkatkan operasional Customer Service, dan mempersingkat waktu pelatihan. 

Lihat bagaimana AI SleekFlow bekerja

Jelajahi bagaimana Anda dapat mengadopsi Generative AI untuk kebutuhan komunikasi bisnis Anda hanya dengan sedikit data dan waktu persiapan.

Bagikan Artikel

Rekomendasi untuk Anda

Bisnis berkembang dengan SleekFlow

Mulai sekarang dan tingkatkan cusomer engagement Anda. Gratis!